Sulusi Bagi Calon Pengantin yang Ingin Menikah di Masa Pandemi 

    SEMARANG - Humaniora Ist Ilustrasi pernikahan adat Jawa. Tata rias tradisional sudah bukan hal yang kuno atau ketinggalan zaman lagi. Pasalnya, kini banyak penata rias tradisional yang mampu menyelaraskan sesuai selera pasar tetapi tetap bisa bercirikan khas tradisional.

    Biasanya acara yang paling kental dengan tata rias tradisional seperti acara pernikahan, mulai dari foto prewedding, pernikahan adat berlangsung, sampai resepsi. Kedua pasangan menggunakan busana hingga tata rias tradisional, sering kali calon pengantin bingung untuk menentukan riasan pengantin maupun busana mana yang cocok untuk mereka di hari pernikahan mereka. Hal ini menjadi peluang yang peluang seperti yang dilakukan Mahaeswari Bridal, pemilik Sanggar (Shinta). 

    Sanggar mahaeswari_bridal merupakan sanggar tata rias dan tata busana tradisional yang berdiri sejak tahun 2007. Pada awalnya, sanggar ini merupakan salon kecantikan wajah dan rambut dan kini berkembang menjadi sanggar tata rias, sanggar tata busana, fotografi, upacara adat, kursus tata rias dan kafe, sesuai dengan visi sanggar tersebut yaitu menjadi perusahaan one stop wedding service. “Inovasi, kreativitas serta profesionalisme merupakan salah satu kiat kami dalam menarik pelanggan, sehingga konsumen yang dilayani menemukan pasangan dengan harga penawaran paket yang beragam yang ditawarkan kepada konsumen bersifat kustomisasi (disesuaikan), ” ungkap Shinta dalam keterangannya. Pada hari Senin, (07/03/2022).

    Keunggulan Sagar Mahaeswari Bridal, Perias muda yang memiliki sembogo turun-temurun dari Nenek yang perias, Ibu juga perias kemudian di turunkan Ilmunya ke anak yaitu Owner Mahaeswari Bridal (Shinta). Tidak semua memiliki sembogo tersebut karena ini adalah warisan budaya leluhur.

    Sembogo Pengantin adalah salah Satu Mantra atau disebut dengan Ajian Pengasih Sembogo Cahyo. Ritual yang dilakukan diberi nama "Ajian Pengasih Sembogo Cahyo" yang ditujukan agar Aura Kecantikan mempelai perempuan terpancar maksimal. Ritualnya biasanya puasa mutih sebelum hari H dan mengucapkan ajian setelah pernikahan selesai makeup lalu menyemburkan asap rokok. 

    Jadi Sanggar Mahaeswari Bridal adalah perias dengan perpaduan makeup kekinian dan Ritual Tradisional sekaligus bisa pembuatan dan Design Kebaya Modifikasi, Wedding Dress, Party Dress. Sudah paket komplit semua ada disini. Semua baju adat pengantin ada di Mahaeswari Bridal dari adat (TRP) Jawa Solo, (TRP) Yogyakarta, (TRP) Sunda, (TRP) Padang, (TRP) Bali, (TRP) NTT, (TRP) International semuanya tersedia di Mahaeswari Bridal . Ke depan masih banyak lagi ragam rias pengantin yang akan diangkat.

    "Sanggar Mahaeswari Bridal (Shinta) mengangkat ragam pengantin Indonesia ini memiliki tujuan agar kaum Milenial yang saat ini banyak mendapatkan pengaruh budaya luar, tetap mengetahui asal usul budaya sendiri khususnya di dunia rias yang saat ini sedang booming, " lanjut Shinta.

    Para calon pengantin dan para makeup artist juga dapat memiliki referensi saat akan menggunakan adat tertentu, sehingga tidak terlalu jauh dari pakem Tradisional bila ingin menyesuaikannya. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi;

    Nama Usaha: Mahaeswari Bridal, Slogan: Professional, Elegant, Creative Touched. Alamat : Jln. Veteran No.85 Karangkepoh 1 Salatiga, Perum Tugu Asri Tugu Bener Tengaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Instagram : mahaeswari_bridal

    Kontak bisnis: 081328857051

    Pemilik : (Shinta)

    Status : Sudah Berijin Usaha

    Mulai Berdiri : Sejak 2007 

    Pengalaman Makeup dan Desain Busana: 

    di Bali (4 thn) dan Jakarta (5 thn), (Makeup Kekinian).

    Jurnalis : JIS Agung w

    SEMARANG JATENG
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Dijenguk Kapolri, Begini Kesan Sinta Bocah...

    Artikel Berikutnya

    Baksos Ke-87, KSB Bagikan Pakaian Pantas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hana Rawhiti Maipi-Clarke: Anak Muda yang Mengguncang Parlemen Selandia Baru
    Hendri Kampai: Rapat Kerja dengan Jaksa Agung RI, Komisi III DPR RI Makin Menyala

    Ikuti Kami